Warga Keturunan Tionghoa Lakukan Sembahyang Cheng Beng

Rabu, 29 Maret 2023

ROKAN HILIR - Warga keturunan Tionghoa ramai mendatangi sejumlah perkuburan agama Budha di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau untuk melakukan sembahyang Cheng Beng atau ziarah ke makam leluhur.

"Sembahyang Cheng Beng ini dilaksanakan mulai 10 hari sebelum 5 April dan sampai dengan 10 hari sesudahnya," kata tokoh masyarakat Tionghoa Rokan Hilir, Siswaja Muljadi di Bagansiapiapi, Rabu (29/3/2023).

Siswaja mengatakan bahwa sembahyang Cheng Beng ini adalah suatu bentuk penghormatan, penghargaan dan mengingat jasa para leluhur.

"Proses kehidupan dari leluhur sampai ke kita itu merupakan suatu proses yang panjang. Dan proses panjang ini kan butuh perjuangan dan usaha yang tidak sedikit gitu. Jadi, sebetulnya dengan kita datang ziarah ke tempat leluhur ini mengingatkan jasa-jasa daripada orangtua kita," ujar Aseng, begitu ia disapa.

Menurutnya sembahyang Cheng Beng yang dilakukan masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi tahun ini jumlahnya sangat besar, mungkin beberapa tahun belakangan ini karena Covid banyak yang tidak pulang ke Bagansiapiapi. Dan tahun ini mereka sudah bisa pulang.

Dengan banyaknya warga tionghoa pulang kampung tentu perlu disikapi oleh pemerintah daerah. Kalau memang bisa ini menjadi suatu kegiatan wisata religi yang perlu dipelihara dan selalu didukung sehingga masyarakat yang melakukan kegiatan ini tentu merasa aman, nyaman dan tentram.

"Nah, kalau kondisi ini bisa sama-sama dijaga terus, saya kira ke depan ya masyarakat tionghoa cenderung untuk pulang, untuk datang ke Bagansiapiapi melakukan ziarah setahun sekali," katanya pula.

Ia melihat masyarakat tionghoa di Bagansiapiapi saat ini ramai sekali. Hampir semua hotel-hotel di Bagansiapiapi sudah penuh.

"Kita lihat juga tukang becak hilir mudik yang mengantar warga juga banyak, belum lagi para pedagangnya, toko yang jual makanaan, mungkin juga toko jual oleh-oleh. Jadi ini tentunya menjadi suatu potensi ekonomi dan juga pariwisata," tuturnya. (ded)