int
PEKANBARU - Masalah Defisit masih membayangi Provinsi Riau, banyak pekerjaan pemerintah yang sudah di kerjakan oleh pihak ketiga dalam hal ini pengusahaan seperti Kontraktor, Jasa Konsulthan, Jasa Publikasi dan lainya belum bisa di bayarkan alias tunda Bayar (TB). sehingga banyak pengusahaan di Pekanbaru menjual aset kebunnya dan ada yang berhutang ke pihak lain untuk kebutuhan sehari-hari karna belumnya di bayar TB tersebut.
"Sampai sekarang TB di Pekanbaru belum juga di bayar sudah mau habis masa bulan 5 ini, belum jelas kapan akan di bayar. jadi kami mau makan apa untuk kebutuhan sehari hari ini seperti sekolah anak dan lainya. maka menjelang pencairan kita jual aset yang ada dulu seperti kebun,"ungkap ardhyan kepada awak media.
Tambahnya, pihaknya sebagai pengusaha kecil yang bisa dilakukan hanya menjual yang ada dulu, menjelang TB di bayar oleh pemerintah Riau dalam hal ini Pemko Pekanbaru. apa lagi saat ini kegiatan yang baru juga belum jalan sehingga sangat sulit untuk memenuhi beban hidup yang tinggi saat ini.
"memang saat ini dimana-mana tidak saja di kedai kopi, bahkan di pasar, mall dan kios-kios semua megeluhkan tunda bayar dan sulit ekonomi. pekerjaan pemerintah belum ada jalan juga, termasuk info di sekolah dan dinas yang ada bon diluar belum bisa dibayar. nampaknya pemerintah di Riau terkhusus Pekanbaru saat ini tidak berdaya mengatasi krisis ini,"tegasnya.
Sehrusnya, tambah pihaknya. Tunda bayar ini tidak perlu terlalu berlama lama sampai 5 atau 6 bulan, karna uang APBD Riau dan Kabupaten/kota sudah disahkan sebelumnya oleh DPRD. sehingga pekerjaan yang sudah di kerjakan oleh pihak ke 3 wajib bisa di bayarkan keseluruhkan.
"tolong kesampingkan kepentingan dulu, ada infonya hutang ini masa kepemimpinan sebelumnya atau lainya lah. jadi tolong selesaikan dengan cepat mulai TB dan Gaji Honore dan lainya segera dibayarkan, karna Rakyat Mau makan,"tegasnya.(red)