PEKANBARU - mereahputihterkini.com - Kabut asap masih menyelimuti Sumatera, Data terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, dari total 1.208 titik panas di Sumatera, sebanyak 586 di antaranya berada di wilayah Prpinsi Riau.
Untuk mengatasi supaya tidak menyalar yang lebih luas ke wialayah lain, Organisasi Garuda Astacita Nusantara (GAN) meminta Gubernur Riau Abdul Wahid untuk mengupayakan pembuatan hujan Buatan di Wilayah Riau yang wilayah hutanya terbakar. karna dilihat dari cuaca Riau berpotensi panas yang cukup lama.
Demikian di sampaikan Ketua GAN Riau, Drs. Ali Syahbana Ritonga, SH, MH, di sampingi Sekretaris GAN Riau, Artudianto, SHI, kepada media, Senin (21/7) di Pekanbaru. menurutnya, bahwa kondisi ini menunjukkan peningkatan signifikan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.
"Kabupaten Rokan Hilir menjadi daerah dengan jumlah hotspot tertinggi, yakni sebanyak 354 titik, ini harus diantisipasi hal serupa di wilayah lainya di Riau," katanya.
Disusul oleh Kabupaten Rokan Hulu dengan 142 titik, Pelalawan 20 titik, Kampar 16 titik, dan Siak 17 titik. Sementara itu, hotspot juga terdeteksi di Bengkalis (15), Dumai (15), Kuantan Singingi (4), Kepulauan Meranti (2), dan Indragiri Hulu (1).
Di luar Riau, lajutanya. provinsi lain yang mencatat angka signifikan antara lain Sumatera Utara dengan 300 titik panas, Sumatera Barat 193 titik, Sumatera Selatan 67 titik, dan Jambi 53 titik. Sedangkan Kepulauan Riau hanya mencatat empat titik panas.
"Upaya menurunkan hujan buatan ini harus segera dilakukan oleh Gubri Riau dengan mengarahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPPT. yang menjadi Korlap Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Riau, garam-garam akan disebar di atas langit Riau."tegas Ali seraya menutupi.(rd)