Direktur Forum Masyarakat Bersih Riau (FORMASI RIAU), Dr. Muhammad Nurul Huda, SH.,MH
GARDAPOS.COM, PEKANBARU – Kantor pusat FORMASI RIAU (Forum Masyarakat Bersih Riau), Kamis (27/6) di Pekanbaru-Riau telah menerbitkan dan melayangkan 4 (empat) surat sekaligus kepada pihak Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir.
Diduga akibat kelalaian (kengeyelan-red) oknum pejabat DLHK Rohil, direktur FORMASI RIAU, Dr. Muhammad Nurul Huda, SH.,MH kembali menindaklanjuti dampak bau limbah PT. Balam Sawit Sejahtera yang telah meresahkan masyarakat Kepenghuluan Bangko Lestari, Kabupaten Rokan Hilir-Riau.
" Yah kami sudah menerbitkan surat bernomor 012 berisikan, FORMASI RIAU meminta informasi dan data kepada Kadis DLH Rohil tentang mengapa bau limbah PT. Balam Sawit Sejahtera terjadi menimbulkan bau busuk yang dirasakan masyarakat setempat terus berulang-ulang hingga menimbulkan dampak psikis yakni keresahan dan kegelisahan warga yang takut akan berpengaruh pada kesehatannya", ungkap Huda.
Kemudian surat berikutnya yakni surat nomor 013 FORMASI RIAU meminta data dan informasi AMDAL, UKL dan UPL PT BSS dan surat nomor 014 FORMASI RIAU meminta terkait audit lingkungan PT. BSS sejak berdiri sampai dengan tahun 2019, sebut Huda lagi.
Selanjutnya masih hal yang sama, surat FORMASI RIAU nomor 015 ini adalah tentang permintaan data informasi terkait dengan pembinaan dan pengawasan perizinan lingkungan hidup PT. Balam Sawit Sejahtera sejak berdiri sampai tahun 2019.
" Surat tersebut wajib disampaikan dengan satu tujuan itikad baik agar ada perbaikan dalam tata kelola di institusi DLH Pemkab Rohil. Walaupun berbeda data yang diminta pihak FORMASI RIAU, kami berharap masalah ini jangan sampai di pandang sebelah mata seperti kejadian di Kabupaten Pelalawan terkait kasus BUMD Tuah Sekatanya", tutup Dr. Muhammad Nurul Huda, SH.,MH. (GP1).