PEKANBARU - Program langit biru yang saat ini dijalankan Pertamina di beberapa kota besar di Indonesia seperti di Semarang disambut baik berbagai pihak. Bahkan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru beharap program tersebut tidak hanya berlaku di pulau Jawa tetapi Pekanbaru juga kebagian jatah kuota pembelian Pertalite seharga Premium yakni Rp 6.450 per liter.
Menurut Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, H Fatullah, program tersebut mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih, termasuk mengurangi polusi udara, sekaligus bisa menjadi momentum bagi Pertamina untuk melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai BBM yang lebih ramah lingkungan, termasuk Pertalite. Sebab, tidak semua masyarakat mengerti tentang manfaat dan anatomi tentang BBM yang oktan lebih tinggi tersebut.
“Sebagai Ibu Kota daerah penghasil minyak, apa salahnya Program Langit Biru juga diadakan di Pekanbaru dan dapat dirasakan oleh masyarakat atau pelanggan setia Pertalite," ujar Fatullah, Selasa (17/11/2020).
Pasalnya, lanjut Fatullah Warga Pekanbaru sendiri juga sudah banyak yang menggunakan BBM non subsidi jenis Pertalite. "Kita ketahui Pekanbaru terbatasnya jumlah kuota Premium. Jadi kita berharap program ini jangan hanya di Pulau Jawa saja, kalau bisa di Riau khususnya Pekanbaru juga pakai harga promo lah, kan ini untuk mengurangi polusi udara Fatullah," pungkas Fatullah.
Program langit biru hadir, untuk mengajak masyarakat merasakan langsung penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan kualitas yang lebih baik, dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan serta udara yang bersih dan sehat. Dengan menggencarkan penggunaan BBM ramah lingkungan dan lebih berkualitas, BBM dengan oktan lebih tinggi dinilai lebih ramah lingkungan karena rendah emisi.