Bupati Rohul Harap Dapat Membantu Pembangunan Daerah Terdampak Bencana
Rokan Hulu - Kegiatan Kunjungan Kerja Komisi XIII DPR RI DR. Ahmad, M.Si bersama Deputi Bidang Rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB Jarwansyah, S.Pd, M.A.P, MM ke Kabupaten Rokan Hulu disambut Secara langsung Oleh Bupati Rokan Hulu H.Sukiman dengan Kalung Bunga dan pencak silat dirumah dinas Bupati Rokan Hulu, Jumat (27/01/2023).
Mendampingi Deputi BNPB, Staf BNPB, Kalaksa BPBD Provinsi Riau M. Edy Afrizal, SE, MH, kemudian disambut oleh Asisten, Staf Ahli dan Seluruh pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, serta Kalaksa BPBD Rokan Hulu.
Bupati Rokan Hulu H. Sukiman dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kunjungan DPR RI dan BNPB ke Kabupaten Rokan Hulu, dirinya berharap kunjungan ini dapat membantu Kabupaten Rokan Hulu terutama dalam pembangunan di daerah-daerah yang terkena bencana alam dan membantu masyarakat yang kesulitan akibat dampak dari bencana alam yang terjadi .
"saya ucapkan terima kasih kepada bapak bapak dari DPR RI dan BNPB yang dalam kesibukannya masih sempat berkenan hadir di Rokan Hulu" katanya.
Sukiman menyampaikan Bahwa banyak daerah di Rokan hulu yang rawan bencana dan pemerintah daerah sudah sering mengirimkan proposal ke PNPB pusat untuk mendapatkan bantuan untuk penanggulangan dan pencegahan bencana, hanya saja belum selesai di proses, dan dengan kehadiran BNPB deputi bidang rehabilitasi dan rekonstruksi hal ini dapat segera terealisasi.
"Dirohul Banyak daerah rawan bencana, terutama di sekitaran daerah aliran sungai (DAS), dan pemerintah sudah mengirimkan proposal tapi mungkin karena banyak yang diterima se-indonesia sehingga sampai saat ini masih belum diproses, dengan kehadiran bapak dapat membantu masyarakat dan juga Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu ke depannya" harapnya.
Sementara itu, deputi bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB Jarwansyah, S.Pd, M.A.P, MM mengatakan Rokan Hulu mengingatkannya pada kampung halaman nya.
"Saya juga dari Sumatra, dari Aceh dan suasana di Rohul mengingat kan saya pada daerah asal saya " katanya
Di indonesia bencana yang kita hadapi hampir sama karena di kawasan lingkaran api (ring of fire) seperti Gempa, bencana hidrometeorologi banjir, longsor dan Lain sebagai nya. Oleh karena itu, untuk melakukan perbaikan kawasan bencana, BNPB mengucurkan Dana Hibah Rehabilitasi dan rekonstruksi (dana RR).
"Dimana-mana bencana kita hampir sama seperti gempa, longsor, banjir dan lainnya, untuk itu, BNPB menyediakan Dana RR, sementara itu Rokan Hulu sudah lebih dari 5 tahun belum menerima dana RR" ungkapnya.
Jarwansyah berpesan jika pemerintah mengajukan Proposal bantuan dana, Tunggu hingga proposal perbaikan dan usulan diterima.
"Jangan pulang sebelum usulannya selesai, kalo proposal ya belum lengkap, tapi pihak daerah sudah pulang, nanti koordinasinya jadi susah, harus di tunggu di pusat sampai usulan di terima" pungkasnya.
Kemudian, Komisi XIII DPR RI DR. Ahmad, M.Si mengatakan kunjungan nya ke Rokan Hulu untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
Terkait pengajuan proposal, Sebagai Anggota DPR RI dan juga sebagai putra Asli Rokan Hulu Ahmad menegaskan akan mengawal proses pengajuan proposal sehingga Rokan hulu akan bisa mendapatkan Bantuan dana Dari pemerintah Pusat.
"Sebenarnya banyak dana yang bisa di dapatkan, seperti Dana RR dan Dana pencegahan dan bantuan logistik tapi semua nya membutuh kan proposal, dan kedepannya saya akan mengawal proposal di BNPB
Sebagai Wakil Dapil Riau 1, Ahmad menyampaikan agar pemerintah daerah mengajukan sebanyak-banyaknya proposal atau usulan, dengan tujuan persoalan di Rokan Hulu bisa di atasi bersama.
"Ajukan sebanyak-banyaknya nya pak, mudah mudahan dengan kami ke Rokan hulu ini membuat kita semua semangat membangun negeri Rokan Hulu ini, dan di tahun 2023 semampu saya akan membantu Pemda dan masyarakat Rohul" tutupnya.
Kedatangan Anggota DPR RI dan BNPB dengan Agenda Expose dan Kunjungan ke Desa Pasir Pandak Kecamatan Rambah Hilir didampingi Kalaksa BPBD Provinsi Riau M. Edy Afrizal, SE, MH, Kalaksa BPBD Rohul Julzandri Rosa beserta rombongan.