Harga Sawit Naik, Produksi Buah Menurun, Biaya Pupuk Mahal

Yana Achbarie : Perkumpulan Masyarakat Transmigrasi (PERMATA) Menawarkan Kemitraan Bangun Usaha Pupuk Semi organik

Photo Proses fermentasi Pupuk Semi organik Milik PERMATA

Jakarta- Meroketnya harga tandan sawit segar (TBS) menurut Ketua Umum PERMATA (perkumpulan Masyarakat Transmigrasi) tidak semua petani Sawit Makmur, hal ini di buktikan dengan menurunnya Hasil Panen Buah kelapa Sawit, akibat memasuki Musim Trek buah, dan diperparah dengan tingginya Harga Pupuk kimia menyebabkan petani sawit, Tidak dapat Melakukan Pemupukan Tanaman Sawit nya, sebagai contoh untuk memupuk Sawit perbatang menggunakan pupuk kimia seperti NPK minimal petani harus mengeluar biaya Rp 25 000/ batang, dan bila harus memupuk satu hektar saja petani harus mengeluarkan dana hampir tiga juta rupiah dengan kalkulasi satu hektar lahan tertanam 126 sampai 140 pohon kelapa sawit. keluhan petani ini Permata membuka pintu usaha bagi UMKM di daerah untuk membuka usaha Produksi Pupuk Organik Padat, yang mempunyai nilai kandungan unsur Unsur hara yang baik, harga murah, namun kualitas baik, karena pupuk organik Padat ini Menggunakan Limbah kelapa sawit Yang di fermentasi, kemudian di beri zat penangkap ion ion nitrogen yang terbang ke udara, serta penekan jamur trikoradarma sp, borak, sulfur, mg dan zat kimia lainya sehingga kebutuhan mikro dan makro tumbuhan tercukupi, dan biaya sangat murah bisa mengirit biaya operasional 35 porsen dari menggunakan pupuk kimia murni.

Kemudian secara teknis Ketua bidang Pertanian Bapak Jodie menambahkan bahwa, secara kualitas dan kuantitas pupuk kita ini harga  murah namun tidak murahan, dan pupuk organik padat Ini adalah sahabat Tani dengan Merek PERMATA tentunya akan menjadi ikon baru, apabila di setiap provinsi atau kabupaten dapat memproduksi sendiri, petani swasembada, pekerjaan Pemerintah semakin ringan, karena harganya hampir sama dengan pupuk Kimia subsidi.

Sedangkan menurut Akhlakul karim, sebagai Sekretaris Jenderal Perkumpulan Masyarakat Transmigrasi (permata) banyak produsen pupuk yang beredar namun tidak pernah mengajak petani cerdas, melakukan pendampingan penggunaan Pupuknya, dan tidak berani memberdayakan pengusaha lokal untuk bekerja sama membangun usaha produksi Pupuk Semi organik ini di daerah masing-masing, karena tujuan mereka yang penting Pupuknya laku, tapi melupakan bahwa kita punya kewajiban mencerdaskan petani 


[Ikuti Merahputihterkini.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar