Bonsai Adalah Tanaman Hias Yang Menghasilkan Uang tak Ternilai

Potensi Tanaman Bonsai Hias, Salah Satu Upaya Hj. Wita Fitrianti, Membuka Peluang Usaha Bagi Para Santri

Foto : Hj, Witafitrianti, menyerahkan bunga bakalan Bonsai kepada hj. Elvida Wati Ketua Umum Asiyah

Pekanbaru (merahputihterkini.com)-Pengurus Ummu Aisyah , Hj. Wita Fitrianti, S.H.,M.Kn., mengatakan tanaman hias bonsai tidak hanya sebatas menjadi koleksi saja bagi para pencinta tanaman hias, tetapi bisa dijadikan ladang usaha untuk menambah pendapatan dan lapangan kerja baru khususnya bagi masyarakat di Riau.

"Tanaman hias bonsai memiliki nilai ekonomi dan permintaan pasar yang tinggi, sehingga menjadi peluang usaha jika dibudidayakan secara profesional sesuai keinginan pasar," kata Wita Fitrianti usai membuka Edukasi Budidaya Tanaman Untuk Santri pada Sabtu, (26/08).

Santri dikenalkan beberapa tanaman seperti pinang merah, anting putri, sancang, kembang dan lainnya. Menurut pengusaha muda ini, ini merupakan tanaman unik bernilai jutaan rupiah, tentunya semakin banyak pembudidaya bonsai seiring permintaan pasar, maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan juga akan bertambah dan pengangguran akan berkurang.
Menurut Ibu Hj. Elvida wati, S.E., selaku Ketua Ummu Aisyah, ada sekitar 25 bibit lebih yang di hibahkan untuk santri guna di kelola, perawatannya mudah dan akan kita monitor secara berkala. Pungkasnya.

Potensi pasar budidaya bonsai menjanjikan yang tidak hanya pasar lokal saja tetapi sampai ke mancanegara. Potensi bisnis ini tentunya harus bisa dimanfaatkan sebagai peluang kerja atau usaha baru. Terang Ibu Hj. Wita Fitrianti , S.H.,M.Kn., kepada awak media.

Namun demikian, budidaya bonsai juga harus dibarengi dengan keuletan, kreativitas serta inovasi sehingga produk bonsai yang dihasilkan berkualitas serta sesuai dengan keinginan pasar. "Manfaatkan segala potensi yang ada untuk meningkatkan perekonomian baik individu, keluarga maupun daerah," tambahnya.

Ini akan dijadikan rule model, mudah mudahan berhasil sehingga bisa diterapkan di beberapa pesantren lainnya. Tutup bu elvida wati.


[Ikuti Merahputihterkini.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar