Kontraktor Itik tidak Profesional kelompok Tani berkah dikirim bibit Tidak cukup

Program Dinas Peternakan Riau Yang Baik, Ternoda Penyaluran Bibit Itik Tidak Berkualitas Ke 20 An kelompok Peternak

Photo beberapa peserta bimtek kelompok tani itik program Dinas peternakan Provinsi Riau

Pekanbaru, Merahputihterkini. Com. 

Keresahan puluhan kelompok Tani program penerima  Itik di riau semakin memuncak, padahal program Dinas peternakan provinsi Riau sudah bagus memberdayakan para ketua kelompok tani penerima Itik bimtek melalui teori dan praktek kunjungan lapangan di Sumatra barat,. 

Kegembiraan kelompok petani itik sirna sa'at bibit yang diterima dari kontraktor pengadaan tidak sesuai spesifikasi teknis karena umur itik belum dewasa dan dicampur usia 3 bulan bahkan banyak yang di bawah 4 bulan dan kondisi sakit. 

Sebagai kelompok Petani itik pemula, dan belum pernah merawat Itik, maka tidak sedikit itik mati saat 3 hari hingga seminggu kedatangan itik dikandang  serta di perparah, obat obatan tidak tersedia di lapangan kematian itik sulit dikendalikan membuat petani itik kecewa. 

Parahnya lagi kelompok tani berkah Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri hilir,  yang diketuai oleh Tamimi hanya menerima 315 ekor, dari 400 ekor yang diterima  20 kelompok tani se riau, serta pada saat bantuan bibit datang Tamimi diminta oleh suplayer menandatangani berita acara serah terima sebanyak 400 ekor, namun tamimi sebagai ketua kelompok hanya menandatangani itik yang diterima saja. Oleh karena itu kelompok tani itik meminta Dinas Peternakan memeriksa berita acara kontraktor penyedia apakah itik bantuan yang mati, atau yang tidak cukup sudah diganti, bila berita acara berbeda antara kontraktor Suplayer dan ketua kelompok  Maka patut diduga kontraktor merubah isi berita acara serah terima tersebut, yang bisa menjadi temuan Pidana hukum. 

Keluhan ini memuncak karena bantuan pakan habis namun baru beberapa kelompok yang bertelur tidak lebih dari 3 kelompok penerima itik yang bertelur hingga berita ini di tulis di media Online Merahputihterkini. Com. 

Tingginya harga pakan rp 450 000/sak dan umur itik yang masih muda, menjadikan  masalah baru bagi kelompok tani penerima. Kelompok tani merugi, dan sasaran pemerintah untuk meningkatkan derajat pendapatan peternak tidak berhasil.  

Sebagai saran program bagus, harus di pastikan sumber-sumber bibit bagus bersertifikasi, dan usia itik yang di kontrol oleh pimpinan kegiatan, agar dana bantuan pemerintah tidak sia sia. 

 


[Ikuti Merahputihterkini.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar