Daerah

Panglima Beri Apresiasi, Pelaku Pemacokan Anggota Satgasus KPK Tipikor di Tangkap

Panglima Warok didampingi Sekjen DPP Sakgasus KPK Tipikor, Artudianto dalam jumpa pers nya kemaren

PEKANBARU - merahputihterkini.com - Panglima DPP Satgasus KPK Tipikor, Sustrisno Warok memberikan mengapresiasi pihak kepolisian RI khsusnya  Resor Inhu  yang berhasil menangkap terduga pelaku penganiayaan berat dengan pemacokan terhadap dari anggota Satgasus KPK Tipikor di Kabupaten  Inhu. Selain itu, Satgasus KPK Tipikor meminta agar para pelaku bisa diproses hukum berat dan seadil-adilnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku  termasuk dalang atau yang memerintahkan untuk melakukan pemacokan itu di tangkap yang saat ini masih buron.

"Kami mengapresiasi langkah kepolisian Resor Inhu yang telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam 1 x 24 jam. Dan, telah mengamankan para terduga  pelaku pengeroyokan dan pemacokan terhadap anggota Satgasus yang menjalankan tugas. Selanjutnya memohon untuk segera bisa diproses seadil- adilnya, dan pelaku yang di duga sebagai dalang atau yang memerintahkan untuk melakukan pemacokan atau Bunuh segera di tangkap juga," kata Panglima.

Satgasus KPK Tipikor, Warok di dampingi Sekjen Satgasus KPK Tipikor, Artudianto kepada Wartawan, Kamis (12/12) di Pekanbaru.Lebih lanjut Warok juga mengungkapkan, terima kasih kasih yang kepada seluruh anggota Satgasus KPK Tipikor yang telah menahan diri dan memberikan  kepercayaan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dalam mengusut insiden tersebut. sehingga dua dari tiga pelaku  dapat di tangkap dengan cepat, dan mengharapkan satu pelaku segera juga di tangkap.

"Kami menginstruksikan seluruh anggota dan pengurus Satgasus KPK Tipikor agar segera Kembali bertugas seperti biasanya dalam melayani masyarakat  masing-masing dengan tetap menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing, dan kita Satgasus tetap mengawal kasus ini sampai tuntas di pengadilan," Tegas Warok

Sebelumnya, Panglima Warok berserta pengurus dan anggota memberikan ultimatum 1x24 jam kepada pihak berwajib untuk bisa meringkus pelaku. dan  jangan coba-coba memainkan kasus ini walaupun ada isu beking membeking dan tidak akan gentar sampai titik penghabisan akan di sikat yang coba-coba  bermain dalam perkara ini.

"Satu anggota Satgasus KPK Tipikor hampir mati di tempat,  pelaku satu lagi di duga sebagai Dalang yang memerintahkan belum di tangkap. kita tungu kerja  pihak Kepolisian setempat untuk menangkap pelaku di manapun."sepenuhnya kepada pihak kepolisian kita percayakan untuk bisa menangkap satu pelaku  yang memerintahkan Bunuh dan Bacok,"tegas Warok.

Jika tidak, kata Warok, maka Satgasus KPK Tipikor akan mengambil sikap tegas. Muiz juga meminta kepada semua anggota dan pengurus tetap menjaga  situasi dan kondusifitas di lingkungan masing-masing. Mereka diminta tidak terpancing untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan kepentingan  bersama yang lebih besar.

"Menginstruksikan kepada semua anggota dan pengurus untuk tetap satu komando dan siap siaga menunggu intruksi satu komando bersama pimpinan  wilayah DPP Satgasus KPK Tipikor,"katanya.

Pantauan dilapangan, bahwa Korban yang bernama Suratno mengalami luka bacok serius hampir di semua tubuh, yang sangat mengkuatirkan telapak  tangan korban sebelah kiri nyaris putus, dan pipi sebelah kiri robek mengangga, dan juga kaki nya juga terluka akibat bacokan tersebut. saat ini korban di  rawat di rumah sakit Pekanbaru.

dari Investigasi Wartawan di lapangan dari beberapa sumber, mengatakan bahwa pristiwa tersebut terjadi di dalam wilayah lahan berperkara antara  Kelompok Tani Bakti Mandiri dengan PT. Runggu Prima Jaya atau Koperasi Mitra Sawit Lestari. bahwa pihak kelompok Tani Bakti Mandiri berniat memasang  Plang Spaduk di lokasi lahan yang bersengketa tersebut. yang Inti tulisan itu yaitu bahwa lahan tersebut milik kelompok Tani dan dalam pengawasan  pengacara Dr. Yalid, SH.MH. dan pemasangan tersebut juga telah di kawal dari pihak Babinsa dan Babinmas setempat.

namun setelah selesai pemasangan plang, Korban kembali kelokasi bermaksud ingin memfoto Plang tersebut untuk Dokumentasi, namun sampai di lokasi  bahwa plang tersebut terlihat oleh Korban sudah dirusakan semua oleh pelaku yang diduga dari pekerja PT. Runggu tersebut. dan Korban langsung di  hadang oleh Tiga pelaku dan terjadi lah peristiwa pemacokan tersebut.

Setelah korban di bacok terlihatlah teman dari Korban dari jauh dan berupaya menyelamatkan Korban dari dekat, dan pelaku tersebut melarikan diri. dan  teman korban mencoba melaporkan dan memanggil Babinsa dan Babinmas yang ikut dalam rombongan pemasangan plang tersebut, namun tidak terlihat  lagi di lokasi. dan dalam pristiwa tersebut juga sepeda motor Korban menjadi korban pembakaran juga oleh anggota PT. Runggu Prima Jaya.(tim)   
 


[Ikuti Merahputihterkini.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar