Bencana Banjir di Seluruh pelosok Negeri

Akhlakul Karim : Curah Hujan Tinggi Ancaman Bagi Daerah Sekitar aliran sungai Terdampak Bencana Banjir.

Foto ; Akhlakul Karim Sekjen PERMATA (perkumpulan Masyarakat Transmigrasi)

Pekanbaru, Merahputihterkini.com-, Fenomena Perubahan cuaca sangat ekstrim dan Seakan sulit di prediksi, curah hujan luar biasa tinggi, mengakibatkan di pelosok negeri banjir Tak bisa diatasi, hal ini Menurut  Akhlakul Karim,      Sekertaris Jendral Perkumpulan Masyarakat Transmigrasi (DPP PERMATA) saat di temui di kantor Permata Di gedung Mgk kemayoran jakarta pusat menilai, ada beberapa  penyebab banjir  saat curah hujan tinggi,  hal akibat beberapa faktor, diantaranya adalah pembukaan lahan secara ugal ugalan, pembangunan gedung, serta fasilitas lainya yang tidak memperhatikan Tata ruang, serta pemerintah dan masyarakat Tidak peduli terhadap lingkungan hidup 
Tiga hal pokok ini sangat berpengaruh terhadap bencana banjir yang setiap tahun selalu menimpa jakarta dan sekitarnya, serta beberapa daerah lainya, masih menurut mantan ketua LBH ICMI Pusat Bidang lingkungan hidup dan sumber daya Alam ini, Bahwa kesadaran Membangun yang sesuai perencanaan tata ruang dengan mempertimbangkan keseimbangan alam semakin berkurang diperhatikan pemerintah dan masyarakat, kemudian masyarakat  disekitar Daerah aliran sungai kurang peduli memperhatikan perkiraan cuaca, Dari badan metrologi bila, masyarakat dan pemerintah peduli memonitor  parkiran cuaca dari BMKG, maka sebelum banjir dapat mengungsi ke daerah aman, sehingga mengurangi resiko yang Akan menimpa.

Kemudian Tidak efektif nya bendungan PLTA untuk mencegah banjir, contoh nya PLTA Koto panjang yang berada di kampar Provinsi Riau, setiap curah hujan tinggi pasti menyebabkan bencana warga masyarakat disekitar Aliran sungai Kampar hal ini sangat merugikan masyarakat minimal dua kabupaten Kampar dan pelelawan, padahal bila dicermati oprator PLTA bisa setiap waktu koordinasi Dengan BMKG sebagai oprator prakiraan cuaca, kapan pintu air harus dibuka agar tidak menjadi penyebab banjir di das sungai Kampar.

Masih banyak contoh lainya seperti pembangunan rumah Toko, rumah kantor dan rumah tempat tinggal yang juga tidak memperhatikan estatika hukum lingkungan, contoh semua halaman dicor tidak ada seumur resapan air. Hal ini merupakan pekerjaan rumah kita bersama, untuk menjaga kepedulian lingkungan, dan mengurangi bencana banjir yg selalu menimpa kita, yang saya sebutkan adalah contoh terkecil di sekeliling kita, wala banjir tak kan bisa kita cegah, namun minimal dengan kepedulian kita dari lingkungan terkecil kita, saya yakin bisa agak berkurang, pesan akhlakul Karim di ahir sesi wawancara.


[Ikuti Merahputihterkini.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar