Pekanbaru (merah-putih terkini.com). Kebijakan mudik lebaran tahun ini sangat membingungkan dan menjengkelkan masyarakat yang di era Pendemi covid 19, ini ingin pulang' kampung merayakan idul Fitri bersama keluarga.

Wartawan merah putih terkini.com saat meminta pendapat Sekertaris jendral PERMATA ( perkumpulan masyarakat transmigrasi sore tadi di sela sela buka bersama tentang kerisauan masyarakat Riau yang tidak bisa mudik lokal berpendapat, "bahwa sebenarnya tahun yang lalu mudik lebaran juga di tiadakan namun masyarakat tidak se gundah dan gelisah seperti ini, karena menurut saya pak gubernur Syamsuar tidak mempunyai program yang terencana dengan baik dalam pemberantasan penyebaran covid 19 di Riau, hal ini berubah rubahnya kebijakan dalam mudik lebaran sebagai upaya pengendalian penyebaran covid 19 tersebut.

Menurut Akhlakul Karim ada tiga kali kebijakan yang dikeluarkan yaitu tanggal13 April 2021 gubernur Riau mengijinkan masyarakat mudik lokal antar kabupaten/kota dalam provinsi, enam hari kemudian tanggal 19 April 2021 mantan bupati Siak dua periode ini melarang mudik lebaran karena kawatir terjadi penularan covid 19 .

Kemudian tanggal 21 April 2021 Syamsuar tiba tiba menyatakan mengijinkan mudik lokal dengan pertimbangan banyak mahasiswa dan pelajar yang mau pulang merayakan lebaran.Namun kebijakan itu dianulir lagi oleh yang bersangkutan pada tanggal 30 April 2021karena angka kenaikan penderita covid no 1 di Sumatra.

Masih menurut Akhlakul Karim, pemerintah daerah tidak punya program yang jelas, dan hanya menjalankan program Pusat tanpa program sistematis.

Menurut mantan politis Riau ini, larangan mudik lebaran 1442 h ini sangat saya dukung bila tujuannya memutuskan penyebaran jaringan virus Corona 19, asal jangan berubah ubah kebijakan.

 Editor : Kaleng