Jakarta-(Merahputihterkini.com) Pengururus Pusat PERMATA (Perkumpulan Masyarakat Tansmigrasi) Melalui Sekertaris jendral Permata Akhlakul Karim sangat Kecewa Terhadap Kebijakan Pemerintah, Yang selalu Merugikan Petani Terutama Tidak Ada Kepastian Standar harga tandan buah sawit segar Ditingkat Petani, hal ini sangat merugikan Petani, Menurut akhlakul karim, naik Turunnya harga sawit akan dimanfaatkan oleh pengumpul atau pemasok buah sawit kepabrik kelapa sawit untuk mempermainkan harga Tandan Buah sawit. Solusinya adalah Negara hadir, mencari jalan Keluar, Karena ketidakstabilan harga jual sawit mempengaruhi inflasi Negara, diperparah dengan Harga Pupuk yang terlanjur Melambung Tinggi petani sudah jatuh tertimpa tangga.

Solusi Lainya adalah saya mengajak Petani sawit mandiri, Kita hukum Para Pengusaha Pabrik Kelapa sawit Dengan Tidak menjual Buah Ke mereka, Kita Olah mandiri Tandan Buah sawit tersebut secara tradisional dengan Menjual menjadi CPO asam Tinggi, Buat perebusan buah dari Drom drom besi  Kapasitas 200 kg, Blender buah sawit untuk memisahkan Isi dan serabut,Kemudian Pres menggunakan alat alat sederhan untuk memeras, sehingga menghasilkan CPO rata rata menghasilkan rendemen 20 hingga 35 porsen,harga CPO RP 10,000, saja sedang  ampasnya dipisahkan Fibernya dan natnya di jual harga hari ini kisaran 1500/ Kg,(Belum lagi kalau nat Diolah Menjadi cangkang dan inti) harga Rp 12000/KG,kemudian tandan buah kosong dibakar dijadikan abudi jual kisaran RP 1800/KG.sehingga taka da yang tersisa, petani maju pengusaha pabri kelapa sawit akan mengemis dengan petani sawit.

Exs transmigrasi harus mandiri terutama petani Sawit, ayo kita bantu Pemerintah walau kita kecewa, kita bantu melahirkan produk UMKM bagi Petani, Permata Siap Menjadi Konsultan Pendampingan mulai pembuatan PKS hingga Penjualan Produk, jutaan Masyarakat Transmigrasi Bisa Mandiri.

 

Cp : 082172856666 (Sekjend Permata)