Nasional

BAHAS PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI ROHUL, TPPS ROHUL LAKUKAN "MID PROJECT EXPOSE" BERSAMA MITRA

Media Center Rohul - Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)  Rokan Hulu (Rohul) lakukan salah satu langkah Strategis yaitu Mid Project Expose atau kerja sama dengan mitra melalui untuk Pendampingan Teknis dan Advokasi secara Zoom Meting di Ruang Vidcon Diskominfo, Rabu (06/03/2024).

Hadir dalam kegiatan Wakil Ketua TPPS Rohul Drs. Yusmar, M.Si, Sekretaris TPPS Rohul Dr. Leni Sumbari, Seluruh anggota TPPS Rohul, Perwakilan Bappeda Provinsi Riau Tuti Setiawati, Perwakilan Tanoto Foundation Francsisca Wulandari dan Yayasan Cipta Program Manajer Wihdaturrahmah, District Manager Nur Azizah dan District Officer Area Rahmad Ramadhan Perwakilan Program Pendampingan Kab Rokan Hulu Sebagai Mitra Pemkab Rohul.

Wakil Ketua TPPS Rohul, Drs. Yusmar, M.Si menyampaikan penurunan stunting telah ditetapkan sebagai isu Prioritas Nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebagai salah satu langkah strategis dalam penurunan stunting, Pemkab Rohul lakukan kerja sama dengan Yayasan Cipta dengan dukungan dari Tanoto Foundation yang telah melakukan Program Kemitraan Pendampingan Teknis dan Advokasi untuk Percepatan Penurunan Stunting selama 2 Tahun.

"Kabupaten Rohul mengalami Penurunan Stunting dari tahun 2021 dengan angka 25.8% menjadi 22% di tahun 2022 dan ditahun 2023 turun 3%, berbagai kegiatan telah dilakukan oleh Pemkab Rohul bersama Mitra lintas sektor namun Akselerasi melalui Penguatan Komunikasi Perubahan Perilaku tetap diperlukan agar angka stunting di Rohul dapat turun dengan target yang diharapkan yaitu 14% di Tahun 2024" Ungkap Yusmar.

Wakil Ketua TPPS Rohul juga menyampaikan  Aktivitas Kunci yang telah dilakukan  bersama mitra dari September 2022 hinga 2023 meliputi, Audiensi bersama Pemkab Rohul dalam rangka penguatan teknis dan komitmen, Lokakarya Penguatan Kapasitas, Lokakarya Implementasi Strategi Komunikasi dan Perubahan Perilaku (SKPP), Lokakarya Identifikasi Tokoh Kunci Agama, Pendampingan rutin untuk merancang dan mengimplementasikan penyelenggaraan pelatihan, Lokakarya Prarembuk Stunting, Lokakarya manajemen data pengetahuan dan Pendampingan rutin untuk mendorong Pemkab dalan melaksanakan strategi.

Tuti Setiawati sebagai perwakilan Bappeda Provinsi menyampaikan Stunting merupakan program prioritas nasional, dalam mengimplementasikan 5 pilar dan 8 aksi konvergensi sebagai instrumen pembinaan dan pengawasan pemda dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, dari hasil Audit kasus stunting ditahun 2023 penyebabnya meliputi, Ibu hamil banyak yang tidak memeriksa perkembangan kehamilan, ibu hamil mengalami gangguan psikologis emosional karna masalah ekonomi dan keluarga, ibu nifas tidak KB Pascasalin, bayi tidak IMD, bayi tidak asi ekslusif, Catin tidak screening Pranikah dan balita dengan riwayat infeksi berulang.


[Ikuti Merahputihterkini.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar