JAKARTA - merahputihterkini.com - Perkumpulan Masyarakat Transmigrasi (Permata) menuding Pelaksanaan Program penanaman tanaman kehutanan yg dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup melalui Badan Layanan Umum (BLU) sangat merugikan masyarakat dan mitra. pasalnya, program tersebut diduga tidak tepat sasaran dan tidak Pro Rakyat

Demikian disampaikan oleh Sekjen Perkumpulan Masyarakat Transmigrasi (Permata) Akhlakul Karim, ST, SH, MH."karena semenjak BLU P2 H Kemen LHK bekerja sama tidak ada jalan solusi terbaik menyalurkan program tersebut, selain ketatnya persaratan, juga kebijakan kepala pusat badan layanan umum pusat pembiayaan pembangunan hutan yang berubah-ubah, sehingga merusak nama baik perkumpulan masyarakat transmigrasi (permata) yang telah meyosialisasikan program ke masyarakat ini melalui kerja sama antara blu P2 h kemen LHK dan permata."terang Karim, kepada Wartawan, Jumat (23/8).

Menurutnya, Dari sosialisasi penanaman pada bulan Januari 2018 ada beberapa proposal yg sudah masuk ke BLU P2 H Kemen LHK diantaranya dari Sulawesi tengah, kemudian sumatera selatan, kemudian hutaim baru Sumatera Utara, dan Riau.

"Dari beberapa daerah yg masuk jawaban BLU untuk dilengkapi Dokumen, namun setelah lengkap dokumen terutama lokasi Sumsel hanya dijawab tidak layak tanpa memberikan solusi, kemudian lokasi di tanamawau Kabupaten Tojo una-una beberapa kali di tinjau juga tidak jelas jawaban dari BLU, makanya beberapa lokasi yg sedang berproses ditunda oleh permata untuk mengajukan nya.,"ungkap Karim

pihaknya berharap Kantor Pusat (Kapus) BLU P2 H kemen LHK melihat 16 propinsi permata sosialisasi tanpa di bantu dana pendamping dalam kontrak kerja BLU menyediakan dana tapi kenyataan saat mengajukan secara resmi ke BLU P2 H Kemen LHK tidak juga memenuhi komitmen MOU.

"Sementara tanpa pernah memberikan surat edaran ke rekanan menghentikan program penanaman, tanpa alasan jelas dan dasar yg jelas, dan mengusulkan program rafinancing. permata sebenarnya sudah berupaya berkali kali untuk melakukan pertemuan dengan pihak BLU P2 H namun tanpa hasil, oleh karena itu permata akan membuat surat somasi ke Kementerian LHK."tegas Sekjen permata yang juga wakil ketua tim pemenangan presiden Jokowi di provinsi Riau ini.(tim)