Daerah

Satu Dekade Firdaus-Ayat Berhasil Wujudkan Pekanbaru Kota Madani

Walikota Pekanbaru, Dr H FIrdaus ST MT dan Wakil Walikota H Ayat Cahyadi S.Si potong tumpeng di perayaan HUT Kota Pekanbaru ke-237

ADVERTORIAL PEKANBARU | Senin, 28 Juni 2021

PEKANBARU - merahputihterkini.com - Perayaan Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-237 tahun 2021 ini merupakan momen istimewa bagi Walikota Pekanbaru, Dr H FIrdaus ST MT dan Wakil Walikota H Ayat Cahyadi S.Si. Karena tepat satu dekade masa kepemimpinan pasangan Firdaus-Ayat.

Berbekal gagasan dan ide yang telah mengkristal menjadi sebuah visi, Firdaus-Ayat Cahyadi berhasil menata kota yang didirikan oleh dinasti Kesultanan Siak Sri Indrapura dari Raja Kelima Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah. Firdaus-Ayat berhasil memikat hati masyarakat dan menjadi pelayan utama masyarakat Kota Pekanbaru tahun periode 2012-2017 dan dilantik pada tanggal 26 Januari 2012 atas nama Menteri Dalam Negeri oleh Gubernur Riau Rusli Zainal.

Adapun visi dan misi yang diusung adalah “Terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani” yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012. Tahun- tahun pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan sensing atau membuat potret kota Pekanbaru secara menyeluruh dalam semua aspek

Ketika itu, didapatkanlah Potret Kota Pekanbaru tahun 2012 yang dikelompokkan dalam 5 aspek, yaitu : sosial masyarakat, ekonomi, lingkungan, agama dan budaya serta Pemerintahan.

Ada Tiga modal pembangunan yang dimiliki Kota Pekanbaru. Pertama Penduduk. Dengan jumlah penduduk 1,136,557 jiwa di malam hari dan 1,4 juta jiwa pada siang hari, pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru sebesar  4,5 persen pertahun dengan komposisi penduduk yang heterogen, multi etnik dan multi agama.

Kedua, luas wilayah. Kota Pekanbaru memiliki luas wilayah 632,26 km2 yang terdiri dari 15 kecamatan dan 83 kelurahan. Luas tersebut  setara dengan luas negara Singapura dan luas wilayah daratan DKI Jakarta.

Ketiga letak strategis. Kota Pekanbaru berada di tengah-tengah Provinsi Riau dan Pulau Sumatera serta berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Hal ini menjadikan Kota Pekanbaru sebagai simpul lalu lintas dan jalur perdagangan baik domestik maupun macanegara melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Untuk mewujudkan visi dan tujuan pembangunan tersebut, Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru melakukan lima strategi yang disebut dengan Panca Cita. Yaitu Penataan dan pemanfaatan ruang yang efektif, efisien dan merata.

Penyediaan infrastruktur dasar JALITA, yaitu Jalan, Air bersih atau sanitasi, Listrik dan Telekomunikasi Pembangunan kota modern, melalui konsep smart city atau kota pintar, liveable city atau kota layak hidup, dan green city atau kota ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pembangunan kawasan perkotaan pekansikawan.

*Pemberdayaan Masyarakat

Tahap awal untuk mencapai masyarakat madani dilakukan dengan perubahan cara berfikir dan berperilaku melalui revolusi mental, membangun masyarakat berakhlak mulia, berkarakter dan berkualitas.

Masyarakat yang berkualitas adalah masyarakat dengan indikator sehat jasmani dan rohani, cerdas, berpendidikan, menguasai keterampilan dan teknologi, berdaya saing serta cinta kepada budaya dan bangsa.

Melalui program pemberdayaan masyarakat, Firdaus dan Ayat Cahyadi telah berhasil meng-implementasikan berbagai program pembangunan berbasis wilayah dengan mengikutsertakan masyarakat tempatan.

Program ini merupakan inovasi Pemerintah Kota Pekanbaru dalam pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan melalui program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW) dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rumah Ibadah melalui program Masjid Paripurna.

Selama 5 tahun memimpin Kota Pekanbaru, banyak keberhasilan yang telah dicapai dan dirasakan oleh masyarakat Kota Pekanbaru. Mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai kota metropolitan dengan masyarakat yang sejahtera terukur dengan Index Pembangunan Manusia atau IPM yang tertinggi di Provinsi Riau, serta menjadikan Kota Pekanbaru sebagai kota tujuan investasi terbaik di Indonesia.

Atas bukti keberhasilan yang telah dicapai semasa kepemimpinan Firdaus dan Ayat Cahyadi tersebut, masyarakat Kota Pekanbaru kembali mempercayakan Firdaus dan Ayat Cahyadi untuk memimpin Kota Pekanbaru 5 tahun kedepan setelah memenangkan Pilkada Kota Pekanbaru tahun 2017 dan dilantik pada tanggal 22 Mei 2017 untuk periode ke-2.

Pada periode kedua ini, Firdaus dan Ayat Cahyadi fokus pada perencanaan program-program pembangunan yang telah ditetapkan sebagai tuas penggerak prioritas pembangunan sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar.

Maka ditetapkan 5 misi pembangunan jangka menengah Kota Pekanbaru tahun 2017 - 2022. Yaitu; meningkatkan sumber daya manusia yang bertaqwa, mandiri, tangguh dan berdaya saing tinggi. Mewujudkan pembangunan masyarakat Madani dalam lingkup masyarakat berbudaya Melayu. Mewujudkan tata kelola kota cerdas dan penyediaan infrastruktur yang baik. Mewujudkan pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan dan ekonomi padat modal dengan sektor unggulan yaitu jasa, perdagangan dan industri. Mewujudkan lingkungan perkotaan yang layak huni atau Liveable City dan ramah lingkungan atau Green City.

Pemerintahan yang melayani seluruh lapisan masyarakat dengan pelayanan yang lebih dekat,  cepat, tepat, murah dan lebih baik. Pekanbaru Smart City Madani adalah visi yang digagas Walikota dan Wakil Walikota, Firdaus-Ayat.

Pemerintah Kota Pekanbaru menerapkan 6 pilar sebagai indikator untuk mewujudkan konsep Smart City, yaitu Smart Government, Smart People, Smart Environtment, Smart Economy, Smart Mobility,  dan Smart Living.

Untuk meningkatkan iklim investasi baik nasional maupun internasional,  Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan inovasi dalam hal pelayanan publik, yaitu membangun Mal Pelayanan Publik (MPP).

Dengan menggabungkan berbagai jenis pelayanan yang terintegrasi, pada tahun 2020 terdapat 103 layanan instansi atau lembaga dan 88 layanan baik perizinan maupun non perizinan. Penyederhanaan prosedur untuk memudahkan masyarakat dalam mendapat berbagai jenis pelayanan yang lengkap dan terbaik, menjadikan MPP Pekanbaru sebagai role model MPP Nasional dan selama tiga tahun berturut-turut mendapat predikat MPP dengan pelayanan prima. MPP Pekanbaru diresmikan pada tanggal 06 Maret 2019 oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Bapak Syafrudin MSi.

Pada 11 Maret 2020, pelayanan di MPP Kota Pekanbaru semakin diperluas dengan hadirnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru yang diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Bapak Tjahjo Kumolo.

Terdapat 22 jenis layanan yang disediakan oleh Disdukcapil Kota Pekanbaru. Pada tahun 2021, Disdukcapil Kota Pekanbaru berhasil mendapat predikat pelayanan prima dengan nilai A dari KemenpanRB serta menghantarkan Walikota Pekanbaru Dr H  Firdaus ST MT meraih penghargaan sebagai pembina pelayanan terbaik tingkat nasional.

Transformasi yang dilakukan melalui revolusi mental dalam pembangunan Sumber Daya Manusia hingga saat ini (2021) telah memperlihatkan hasil. Terlihat pada cara berpikir masyarakat Kota Pekanbaru yang semakin modern, maju dan berperadaban ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pekanbaru.

IPM Kota Pekanbaru dalam 9 tahun terakhir selalu meningkat di tiap tahunnya dan selalu tertinggi di Provinsi Riau.

Tahun 2020 IPM Kota Pekanbaru sebesar 81,32 dengan rincian, Pengeluaran perkapita sebesar 14,43 juta pertahun. Usia harapan hidup sebesar 72,34 tahun. Rata-rata lama sekolah selama 11,68 tahun. Sebagai perbandingan IPM Propinsi Riau sebesar 72,71, IPM DKI Jakarta 80,77, IPM Nasional 71,94, IPM Malaysia 80,04 dan IPM Singapura sebesar 93,50”.

Fakta lain yang menunjukkan adanya peningkatan kemandirian dan daya saing masyarakat Kota Pekanbaru dapat dilihat dari banyaknya pelaku usaha kecil dan menengah dari kelompok usia muda.  Usaha-usaha ini pada umumnya berupa industri kreatif yang bertumpu pada inovasi dan kreatifitas. Hal ini semakin mengukuhkan Kota Pekanbaru sebagai kota dunia usaha atau kota entrepreneur dengan sumber daya manusia yang cerdas, profesional dan tangguh.

"Kondisi ini semakin mendekatkan kita kepada tujuan pembangunan yang ingin dicapai Keberhasilan yang telah dicapai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pada periode ke-2 kepemimpinan Firdaus - Ayat di bidang Pembangunan Manusia tergambar pada Sektor Pendidikan, Kesehatan, keagamaan dan kependudukan," kata Walikota Pekanbaru Firdaus.

Sementara untuk keberhasilan yang telah dicapai pada bidang pembangunan Infrastruktur tergambar pada sektor transportasi, kelistrikan dan gas, air nersih dan sanitasi serta sarana dan prasarana pemukiman.

Sedangkan untuk keberhasilan yang telah dicapai pada bidang ekonomi tergambar pada sektor ekonomi makro, investasi, perdagangan, industri dan pariwisata. Adapun keberhasilan yang telah dicapai pada bidang Pemerintahan tergambar pada sektor infrastruktur pemerintahan, pajak dan retribusi, kepegawaian dan administrasi wilayah.

*Raih Berbagai Prestasi

Selama kepemimpinan Walikota Dr H Firdaus ST MT bersama Wakil Walikota Ayat Cahyadi SSi, sudah banyak prestasi yang mereka raih. Hal ini ditandai dengan banyaknya penghargaan atas kerja keras mereka bersama masyarakat dalam membangun Kota Pekanbaru menjadi kota metropolitan yang madani.

Selama Satu dekade kepemimpinan Walikota Firdaus bersama Wakil Walikota Ayat Cahyadi, perkembangan Kota Pekanbaru semakin bertambah pesat. Pada mulanya kota yang bertatus sebagai Kota Besar ini kini telah menjelma menjadi  Kota Metropolitan yang Smart.

"Kota Pekanbaru menempati urutan pertama untuk peredaran uang terbesar di luar Pulau Jawa, dan telah mengantarkan Pekanbaru sebagai Kota tujuan Investasi terbaik di Indonesia," ujar Firdaus.

Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat telah terbangun berbagai infrastruktur, diantaranya 1.506 kilometer jalan aspal, jalan tol Pekanbaru - Dumai, jalan lingkar Outer Ring Road, Fly Over, Jembatan Siak 4, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Pekanbaru.

Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat telah tumbuh dan berkembang pembangunan di sektor properti. Seperti perumahan yang terjangkau oleh masyarakat serta rumah layak huni yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu.

Berdiri pula pusat perbelanjaan yang megah dan modern. Jumlah hotel yang semula berjumlah 36 unit pada tahun 2012 kini bertambah menjadi 146 unit di tahun 2020 serta pembangunan Kawasan Industri Tenayan (KIT) yang nantinya akan menjadi pusat kegiatan Industri strategis di Kota Pekanbaru dengan kemampuan menyerap sebanyak 5.000 tenaga kerja.

Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat telah berdiri kawasan pusat perkantoran pemerintah  yang megah di Tenayan Raya. Mewujudkan Mal Pelayanan Publik (MPP) dengan layanan terlengkap di Indonesia untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan maupun non perizinan, termasuk pengurusan identitas kependudukan baik secara manual maupun online yang telah menjadi role model pelayanan secara Nasional.

Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat sangat peduli terhadap kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, hal ini ditandai dengan berdirinya Rumah Sakit Madani yang merupakan milik Pemerintah Kota Pekanbaru dimana belum pernah ada sebelumnya. Selain itu berdiri pula berbagai Rumah Sakit milik swasta serta peningkatan jumlah klinik dan Puskesmas yang sebagian diantaranya naik status menjadi Puskesmas Rawat Inap.

Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat sektor Pendidikan menjadi perhatian utama bagi mereka, hal ini ditandai dengan pembangunan SMP Madani milik Pemerintah Kota Pekanbaru serta bertambahnya jumlah fasilitas pendidikan baik milik pemerintah maupun swasta, yaitu 4 unit TK Negeri, 94 unit TK Swasta, 9 unit SD Negeri, 48 unit SD Swasta, 8 unit SMP Negeri, 51 unit SMP Swasta, 4 unit SMA Negeri, 6 unit SMA Swasta, 3 unit SMK Negeri, 15 unit SMK Swasta serta sejumlah Perguruan Tinggi.

Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat terwujudnya pembinaan 99 Masjid sebagai Masjid Paripurna di berbagai tingkatan, adanya insentif untuk para guru MDTA, adanya insentif untuk para Imam Masjid, serta adanya insentif untuk para Ketua RW maupun Ketua RT.

Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat, PAD dan APBD Kota Pekanbaru berada pada grafik naik secara siginfikan.

Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat, jumlah nilai investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru meningkat pesat setiap tahunnya hingga mencapai 5,191 Triliun (PMA+PMDN) sesudah MPP dan 4,561 Triliun (PMA+PMDN) disaat Pandemi Covid-19  di tahun 2020.

Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat, Kota Pekanbaru meraih 71 pretasi dan penghargaan, di antaranya Penghargaan Innovative Government Award, Anugerah Meritokrasi dan Penghargaan Pelayanan Prima

Demikian pula dengan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yang juga meraih prestasi dan penghargaan yang sangat membanggakan, diantaranya Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha dan Penghargaan Pembina Pelayanan Terbaik Tingkat Nasional kepada Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, ST, MT dan Penghargaan Satya Lencana Pembangunan berupa Pin Emas Hari Koperasi Nasional dan Penghargaan PAUD terhadap pengembangan pendidikan anak usia dini kepada Wakil Walikota H. Ayat Cahyadi, S.Si.

Pesatnya pembangunan dan ivestasi di segala sektor yang dipersembahkan untuk Kota Pekanbaru adalah bukti nyata bahwa pemikiran dan kebijakan selama 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat mampu dan berhasil  memberikan peluang dan harapan, rasa aman, nyaman dan mudah bagi seluruh pelaku usaha untuk beraktifitas di Kota Pekanbaru sekaligus bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Kota Pekanbaru yang Madani.(Adv)


[Ikuti Merahputihterkini.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar