Sekjen Perkumpulan Mayarakat Transmigrasi (DPP PERMATA) Sayangkan Pabrik Turunkan Harga Pembelian Ta

Akhlakul Karim : INI Sindiaksi Kejahatan Ekonomi Yang Harus Di Selesaikan Penegak Hukum Menegakan Marwah Presiden Di Mata Petani Sawit

Akhlakul karim : Sekretaris Jendral Perkumpulan Masyarakat Transmigrasi (DPP PERMATA)

Jakarta, (Merahputihterkini.com) Akhlakul Karim Sekertaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat, Perkumpulan Masyararakat Transmigrasi (DPP PERMATA) sangat Menyayangkan Sikap Pemilik Pabrik Kelapa sawit Yang menurunkan harga Pembelian Tandan buah sawit secara sepihak hingga 70 Porsen harga tandan buah sawit masyarakat yang awalnya diatas Rp 3500 hingga 4000/Kg ditingkat Petani Hanya di beli Pengumpul Buah Kisaran harga Rp 800/ Kg di Bengkalis, Di Indragiri Hilir Kecamatan Kempas Rp 1200/Kg hingga 1500/kg dan kejadian ini Seminggu Menjelang Hari Raya Idul fitri Tahun Ini.

Saat wartawan Merahputihterkini.com Meminta tanggapan akhlakul karim, Di Pekanbaru menjelang Halal Bihalal, Menyampaikan Bahawa Saya sangat Mendukung Masyarakat Untuk Melaporkan Ke Polda Riau Masalah Penurunan Pembelian sawit secara sepihak, yang Tidak taat terhadap aturan Pemerintah setempat, Harusnya Para Pengusaha pabrik kelapa sawit tidak menelan secara mentah terhadap Himbauan Presiden Jokowidodo, yang melarang Ekspor CPO Keluar Negeri, Namun harusnya Pengusaha dan pemerintah daerah kordinasi tentang Permasalahan apa Yang Disampaikan Presiden. Walau secara Kelembagaan Saya Kecewa Dengan Penyampainan Presiden Tentang pelarangan Ekspor Cpo tanpa di kordinasikan terlebih dahulu Kepada Kementrian terkait apa saja jenis CPO Yang dilarang ekspor.

Dan saya Mendengar Berita Apaksindo Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau, “ Melaporkan 5 Pabrik Kelapa sawit Ke penegak Hukum Yaitu Polda Riau, Saya sangat Mendukung, Dan saya menghimbau Gubernur Riau Bapak Syamsuar Memerintahkan Dinas Perkebunan dan Dinas terkait Menegakan Peraturan Gubernur Riau Tentang Penetapan harga TBS secara Bersama.

Dan saya Mendapat Informasi tidak Kurang 20 Provinsi Penghasil Sawit yang Dikelola Petani Harganya Anjlok, seperti Bengkulu, dan Beberapa daerah di Kalimantan hal ini saya dapat dari keluahan Petani dan Pengurus wilayah Dan daerah Perkumpulan Masyarakat Transmigrasi, (Permata).

Menurut Wakil Ketua Tim Kampaye Daerah Pemenangan Jokowi Mahruf amin Provinsi Riau Dari Partai PKP Ini, Harusnya Presiden Dalam mengambil sikap setrategi di bidang ekonomi masyarakat, melibatkan Timnya Dulu yang sudah terbentuk, Untuk Memberikan masukan Hal hal yang setrategis, sehingga tim ekonomi dikabinet serta tim ahli presiden Dapat Melakukan pemetaan Ekonomi di masing masing wilayah. Hal ini kita contohkan Harga sawit mahal tapi petani sejahra, Masyarakat Perkotaan menjerit dan menangis akibat Minyak Goreng Naik, namun saat Harga Tandan Buah sawit di beli pabrik  murah apakah langsung Harga Minyak goreng Murah? Tidak secara serentak Turun. Masyarakat Sengsara.

Oleh karena itu, saran saya Lakukan Pemetan Ekonomi secara Masif, Dan janganlah Pemerintah sebelum mengambil keputusan melakukan evaluasi Di Kabinet Terutama tim Ekonomi, dan Pemerintah pusat Serta Daerah Mendorong aparat Penegak Hukum Baik Kepolisian Dan Kejaksaan Mengusut tuntas Mafia Ekonomi ini terutama Industri Kelapa sawit Mulai Hulu Hingga Hilir.  


[Ikuti Merahputihterkini.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar