Pekanbaru,- Akhlakul karim yang dua kali menjadi Wakil Ketua Tim kampanye Daerah pemenangan presiden Jokowi, sekaligus Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Provinsi Riau marah, saat menerima laporan para kader partai keadilan dan persatuan Kabupaten Bengkalis yang melaporkan ke crobohan management PT Pertamina Hulu wilayah kerja Mandau duri yang mengelola Blok Rokan dengan membiarkan bendera merah putih terkoyak berkibar, wilayah kerjanya.

laporan tersebut diterima Akhlakul karim pada tanggal 27 Oktober 2021 yang lalu Pukul 20 wib, namun Akhlakul karim awalnya tidak percaya begitu saja, namun masih mencari sumber sumber pendukung yang lain, setelah Dapat bukti Dari situs Duritames, pada hari sumpah pemuda tanggal 28 Oktober yang lalu lengkap dengan posisi photo bendera berkibar dan terkoyak koyak di kordinat 1 Drajat 34 menit lintang Utara dan 101derajat 13 menit 14 detik bujur timur, Akhlakul Karim sangat marah karena diduga wilayah ini wilayah kerja PT.Pertamina hulu yang mengelola blok Rokan yang pada bulan Agustus lalu serah terima dengan PT Chevron.

Menjelang Hari Pahlawan 10 November Akhlakul karim beserta pengurus PKP Provinsi Riau, mengambil kesimpulan untuk meminta menteri BUMN dan Menteri ESDM, memberikan peringatan teguran keras kepada managemen PT Pertamina Hulu, akibat kealpaan tidak mengontrol dan mengevaluasi hal hal yang terjadi secara mendetail diwilayah kerjanya. apalagi Bendera merah putih lambang negara yang diperoleh berdarah darah dengan pengorbanan jiwa dan raga para pahlawan bangsa, Akhlakul Karim Marah karena bendera yang terkoyak diwilayah kerja Badan usaha milik Negara. jadi apa kerja managemen? tanyanya. PKP Provinsi Riau Meminta Polda Riau untuk mengusut tuntas dugaan berkibarnya bendera merah putih terkoyak koyak di wilayah kerja perusahan plat merah milik negara ini.